Jumat, 08 Juli 2011

Jumlah Sperma Kurang

Dokter Boyke, Sejak menikah dua tahun lalu, kami belum juga dikarunia keturunan. Setelah berkonsultasi dengan dokter, istri saya dinyatakan normal dan sehat. Masalahnya ada pada saya, yaitu jumlah sperma dibawah rata-rata. Apa maksud informasi ini dok? Padahal, saya tidak punya punya penyakit berat seperti stroke atau jantung. Kalau melihat penampilan saya pun orang tidak akan menyangka saya memiliki sperma dibawah rata-rata, karena tubuh saya proporsional dan terlihat bugar? Mengapa sperma seseorang bisa di bawah rata-rata? Bila kondisinya demikian, apa yang harus saya lakukan dok? Apakah ada cara yang cepat dan tepat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma? Apakah masalah ini bisa diatasi dengan makanan tertentu atau olahraga tertentu. Sampai jumlah berapa sperma bisa dikatakan diatas ratarata itu. Bagaimana mengetahui kalau sperma saya telah meningkat? Bila kondisinya sudah diatas rata-rata, apa yang saya harus lakukan lagi agar istri saya cepat hamil. Terima kasih banyak atas informasinya.

Rudi Ismadi / Ciputat, Tangerang

Jawab:

Kemampuan sperma dalam membuahi sel telur agar terjadi kehamilan sangat tergantung pada jumlah dan kwalitas sperma. Biasanya dokter akan menilai volume semen (normal 2-5 ml), jumlah sperma (minimal 20-40 juta/ml), gerakan sperma (minimal 60 persen harus mampu bergerak lurus dan cepat) serta bentuk sperma yang normal yang jumlahnya sekitar 80 persen. Penyebab jumlah sperma yang kurang dapat disebabkan oleh karena kelelahan, tidur yang kurang, kegemukan ataupun kebiasaan merokok dan minum minuman keras, serta stress berkepanjangan. Adanya gangguan hormon testosteron, adanya varicocele (pembuluh darah vena di buah zakar), infeksi (misalnya penyakit kelamin), kelainan khromosom dapat menjadi penyebab jumlah sperma yang kurang. Berolah raga teratur, makan makanan yang banyak mengandung zink (sea food, terong), vitamin E (tauge) dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. Namun di samping mengalami kehidupan yang sehat, coba berkonsultasi dengan dokter spesialis andrologi agar dapat diketahui penyebabnya serta diobati sesuai dengan penyebabnya. Untuk mengetahui sperma sudah bertambah jumlahnya biasanya setelah 3-6 bulan pengobatan dokter akan memeriksa ulang analisa sperma, dan dibandingkan hasilnya dengan sebelum pengobatan. Jika jumlah dan kwalitas sperma sudah baik, selama tidak ada gangguan kesehatan reproduksi pada istri, biasanya mudah terjadi kehamilan.

sumber : dr Boyke